Wana Wisata Pantai Pulomerah

"Surganya Surving Pulau Jawa" - Banyuwangi | Photo by : Sunyoto

Foresta Resort Padusan

"Kenyamanan bermalam menikmati suasana Pegunungan" - Mojokerto | Photo Edited by : M. Adam Arsyad

Penantian Sang Surya di Pantai Tanjung Papuma

"Surga di Balik Bukit" - Jember | Photo by : Budi Darjanto

Whirpool Padusan

"Kolam Rendam Air Panas" - Mojokerto | Photo by : Sunyoto

Foresta Resort Tretes

"Penginapan di Kaki Gunung Arjuno - Welirang" - Pasuruan

Sabtu, 14 November 2015

Air Terjun Grenjengan


Air terjun Grenjengan yang tinginya  ± 40  meter ini terdapat di dalam kawasan wisata Padusan.

Airnya yang jernih mengalir diantara bentang alam yang ditumbuhi jenis jenis seperti pinus merkusii, bambu, pasang merah, pasang kapur, acacia decurent, serta tegakan pohon rimba campur lainnya.
Satwa yang banyak terlihat di sekitar air terjun Grenjengan antara lain kera, tupai, musang, dan lain-lain dan sering dijumpai pula elang jawa, disamping terdapat rusa yang ditangkarkan.


Jalur menuju air terjun Grenjengan yang berdinding tebing itu menyuguhkan pertunjukan keluarnya air dari dalam tanah diantara akar-akar pohon.


Foresta Resort Tretes


Tretes adalah sebuah Desa di Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur tepat nya berada di Lereng Gunung Welirang,Kata Tretes berasal dari kata Air yang menetes hal ini bisa kita lihat adanya sebuah sumber air yang menetes di cela-cela dinding batu. Sejak dulu Tretes di kenal sebagai tempat peristirahatan karena udara nya yang sejuk dan dingin, suhu disini berkisar antara 12-18 derajat celcius. Foresta Resort Tretes yang diresmikan 23 Februari 1971, mulai tahun 2006 dimanfaatkan untuk kegiatan eksternal Perhutani,  mempunyai kapasitas 20 kamar dengan harga sewa mulai dari Rp 300 ribu/nett serta mempunyai 3 ruang meeting (kapasitas 40-250 orang). Foresta Resort Tretes menawarkan Paket Meeting, Paket Outbound, Paket Hiking ke Gunung Arjuno, Gathering, Camping Ground, dll. Kawasan Wisata ini dapat di tempuh  dari arah Surabaya 51 km ke arah Malang. 







Wana Wisata Dlundung


Berada di kawasan wisata Trawas, air terjun ini berketinggian ± 60 meter dan berada dalam balutan hutan alam yang ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan rimba campur alami. Secara administratif berada di desa Ketapan Rame, kecamatan Trawas, kabupaten Mojokerto dengan jarak dari Kabupaten sejauh 40 km. Merupakan wisata alam  dengan karakteristiknya berupa air terjun.

Aksesibilitas menuju ke WW Dlundung sangat mudah ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan 4 karena letaknya yang hanya berjarak 40 km dari pusat kota Mojokerto, 45 km dari Malang atau 60 km dari Surabaya  dengan akses jalan yang relatif bagus. Jika berangkat dari Sidoarjo melewati Pandaan, masuk ke jalan raya Trawas, lalu berbelok ke arah Dlundung dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.  Ada papan nama cukup besar untuk menuju lokasi ini.  Para tukang ojek siap memberikan petunjuk jika kalau bingung.  Dari jalan raya diteruskan sekitar dua kilometer dengan kondisi jalan menanjak hingga ke pintu gerbang kawasan. Berada di kawasan hutan dengan status Hutan Lindung (HL). Sepanjang perjalanan dari pintu gerbang ke  tempat parkir menuju lokasi air terjun, pengunjung akan menikmati pemandangan alam berupa hutan pinus yang sangat rindang sehinga membuat udara terasa sejuk disertai dengan kicauan burung yang tiada henti silih berganti. Waktu yang ditempuh menuju ke tempat parkir sekitar 10 menit dengan jarak  ± 800 m, dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak menuju ke air terjun sejauh ± 50 m pada jalan yang datar.


Fasilitas yang terdapat di WW Dlundung antara lain : buper, area outbond, toilet, pendopo, mushola, area parker, dll

Foreta Resort Tanjung Papuma

Lobby Foresta Resort Tanjung Papuma
Foreta Resort Tanjung Papuma diresmikan tahun 2002, berada di lokasi wanawisata Tanjung Papuma berada pada petak 62 luas 25 ha, RPH Grintingan, BKPH Wuluhan, KPH Jember. Secara administrasi berada di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Suhu berkisar antara 20 – 32 0C dengan kelembaban udara 70 – 80 %, curah hujan rata-rata 1.769 mm.

Kamar Jati Foresta Resort Tanjung Papuma
Foresta Resort Tanjung Papuma merupakan tempat bermalam yang nyaman dengan  pemandangan ala berupa Pantai Papuma yang indah ketika sore hari. Foresta Resort Tanjung Papuma Mempunyai 15 Kamar dan mempunyai aula yang dapat digunakan untuk acara meeting kantor dan keluarga. Foresta Resort Tanjung Papuma menawarkan paket meeting, paket outbond, paket camping ground, dll

Aula
Wisatawan manca negara yang pernah berkunjung ke Tanjung Papuma berasal dari negera Belanda, Jerman, Australia, Korea, Inggris, USA, Perancis, Denmark, Philipina, Kanada, Swiss, Swedia, Jepang, Belgia, India, Hongkong,  Italia, Spanyol, Selandia baru, Singapura, Timur Tengah, Taiwan.

Photo Gallery

Pilih Wallpaper dari Wana Wisata

Roy Tanck's Flickr Widget requires Flash Player 9 or better.

Get this widget at roytanck.com

Wana Wisata Padusan


Wana Wisata Padusan berada di dalam kawasan hutan petak 40,41,42 RPH Claket BKPH Pacet KPH Pasuruan mempunyai keluasan 25,3 Ha masuk dalam wilayah administratif  desa Padusan kecamatan Pacet kabupaten Mojokerto. Para Wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam pegunungan di Wana Wisata Padusan dengan udara yang sejuk dan segar pada ketinggian ± 800 meter dpl dan suhu sekitar 20 derajat celcius, apabila dari Kota Surabaya memerlukan jarak tempuh ± 85 Km sedangkan dari kota Mojokerto hanya menempuh jarak ± 45 Km.

Istilah Padusan mempunyai arti Ritual mandi bersama di pemandian umum dengan tujuan untuk mensucikan diri  sebelum puasa dengan niat mandi besar atau mandi janabat. Di Indonesia Khususnya di tanah Jawa, pelaksanaan puasa Ramadhan yang dilaksanakan selama satu bulan penuh ditandai dengan beberapa ritual yang khas, diawali dengan 1 hari sebelum pelaksanaan puasa, biasanya masyarakat melaksanakan Ritual PADUSAN. Ritual Padusan ini dianggap masyarakat sebagai tradisi dan biasanya dipimpin oleh seseorang  yang di anggap tetua untuk memimpin do’a sebelum dimulainya padusan. 



Selain menyaksikan pesona keindahan alam pegunungan yang dikelilingi hutan Pinus , para Wisatawan yang berkunjung ke Wana Wisata Padusan Pacet dapat menikmati berbagai wahana seperti :

·         Kolam rendam air panas/whirlpool merupakan air panas yang mengandung Belerang dan biasanya digunakan untuk therapy,
·         Kolam renang anak dan dewasa,
·         Camping Ground,
·         Penangkaran Rusa,
·         Air Terjun Grenjengan,
·         Outbound dan Gathering,
·         ATV,

·         Rafting, dll. 


Kamis, 12 November 2015

Visi dan Misi

Divisi Bisnis Wisata dan Agribisnis Perum Perhutani
Visi dan Misi

Visi :
Optimalisasi pengelolaan obyek wisata dan agribisnis yang lestari sebagai salah satu kontributor pendapatan bagi perusahaan yang dilaksanakan bersama masyarakat.

Misi :
1. Pembangunan sitem manajemen Perhutani (SMPHT) ntuk meningkatkan mutu prosuk dan mutu pelayanan.
2. Menarapkan "customer relationship management" (CRM) untuk perbaikan kinerja pemasaran dan hubungan dengan pelanggan.
3. Implementasi ICBRHRM dalam pengelolaan sumberdaya manusia untuk mencapai sasaran mutu pelayanan prima sesuai kebutuhan dan arah bisnis yang dikelola.
4. Menjadikan Informasi Teknologi (IT) sebagai pendukung pengembangan bisnis mandiri.
5. Memberdayakan kemitraan yang terpadu untuk menjamin pasokan bahan baku yang memadai baik kuantitas maupun kualitas serta mampu menggerakkan ekonomi rakyat melalui pemberdayaan usaha wisata dan jasa lingkungan & Agribisnis.
6. Meningkatkan kinerja manajemen agar menjadi entitas bisnis yang sehat melalui strategi yang tepat, program restrukturisasi yang terarah serta pelaksanaan program investasi yang efektif dan efisien.

Wana Wisata Kakekbodo



Air terjun dengan ketinggian 60 meter dengan pemandangan dan suasana hutan alam, menjadi tempat bersemedinya seseorang yang kemudian dijuluki Kakekbodo yang diabadikan sebagai nama tempat tersebut, dapat dicapai dengan menyusuri jalan dan tepian sungai, dengan pepohonan jenis pasang kapur, pasang merah, kapasan, lik putih, serta tegakan pohon rimba campur lainnya sebagai jenis asli, juga dijumpai satwa liar asli antara lain, kera, lutung, tupai, berbagai jenis burung lokal sekitar 600 meter dari pintu masuk Utama.

Seorang lelaki yang bekerja sebagai pembantu yang kemudian bersemedi di dekat air terjun dan akhirnya menemukan jati dirinya itu menyimpulkan bahwa kebodohannya akibat tidak mau belajar sehingga memberikan pesan kepada geneasi penerus supaya belajar agar tidak bodo sehingga dapat menjadi manusia yang lebiih berguna.



Air terjun yang airnya segar itu bisa dinikmati kesegarannya di kolam renang tanpa bahan kimia yang disediakan di dekat pintu masuk utama dengan dilengkapi sarana luncuran. Selain kolam renang, di Kakekbodo disediakan permainan tantangan berupa ATV dan Flying Fox.

Rabu, 11 November 2015

Wana Wisata Tanjung Papuma



Wana Wisata Tanjung Papuma yang luasnya 25,0 Ha terletak di desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur, selain memiliki pesona keindahan pantai juga ditemukan keindahan alam perbukitan dengan anekaragam jenis Flora dan Fauna, sehingga mendapat julukan Surga di Balik Bukit. Sebelum masuk ke pantai, kita akan melewati hutan Jati, jajaran pohon Palem, pohon Serut, dll, dan jarak tempuh dari Kota Jember ke Pantai Tanjung Papuma ± 38 km.  Papuma adalah singkatan dari Pasir Putih Malikan, yang artinya pantai pasir putih dengan hamparan batu-batu yang bila diterjang ombak menjadi terberai membalik.

Wana Wisata Pantai Tanjung Papuma yang mempunyai pesona pasir putih juga memiliki Wisata Sejarah berupa peninggalan Gua Jepang ; Wisata Legenda berupa Gua Lawa (dapat didatangi saat air surut dan menurut legenda adalah tempat bersemayam putri penguasa Pantai Selatan bernama Dewi Sri Wulan dan tempat bertapa Kyai Mataram) ; Wisata Edukasi berupa paket Animal Watching dan Identifikasi Tanaman, Wisata Outdoor Activity seperti Outbound, Gathering, Camping, Adventure, dll serta dapat menginap di Foresta Resort Tanjung Papuma yang mempunyai kapasitas 18 kamar dengan harga sewa mulai dari Rp 200 ribu/ nett.

Pantai Tanjung Papuma yang merupakan salah satu pantai sangat unik nan eksotis di Indonesia memiliki suhu 25-30 derajat celcius dan berada di Pantai Selatan Jawa Timur ini, hampir sekelas dengan Pantai Kuta Bali. Terdapat 7 Batu karang yang sangat besar di papuma ini dan diberi nama tokoh pewayangan seperti.Pulau Batara Guru, Pulau Kresna, Pulau Narada, Pulau Nusa Barong, Pulau Kajang dan Pulau Kodok.



Untuk dapat menyaksikan panorama Wana Wisata Tanjung Papuma, kita bisa naik ke sebuah bukit karang tinggi di salah satu sisi pantai berupa gardu pandang yang diberi nama Siti Hinggil (artinya dataran tinggi) . Untuk mencapai gardu pandang untuk pengunjung tersebut, telah disediakan tangga dan jalan setapak khusus sampai ke puncak bukit karang ini.



Pemandangan di pantai Tanjung Papuma masih sangat alami dan belum banyak tercemar sehingga banyak wisatawan domestic dan Mancanegara yang datang kesini untuk melihat panorama alam nan eksotis dan mempesona. Selain melihat jajaran batu karang, para nelayan yang sedang menangkap ikan, dan menikmati makanan khas ikan bakar, cumi, udang, lobster dan gurita dengan bumbu ala Papuma, kita juga dapat menyaksikan panorama matahari terbenam ( sunset ) semakin menambah kesempurnaan keindahan suasana pantai  Tanjung Papuma.

Wana Wisata Pulomerah



Wana Wisata pantai Pulau Merah yang menjadi salah satu obyek wisata Pantai Selatan yang masih alami dengan pasir putihnya di pinggiran bibir pantai sepanjang 3 Km berada di kawasan hutan wilayah Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur KPH Banyuwangi Selatan BKPH Sukamade RPH Kesilir Baru dan RPH Pulau Merah dengan luas 6,9 Ha. Bagi wisatawan yang ingin menikmati pantai Pulau Merah harus menempuh jarak ± 80 Km dari kota Banyuwangi.

Uniknya, di tengah pantai Pulau Merah yang berada di desa Sumberagung kecamatan Pesanggaran kabupaten Banyuwangi terdapat bukit setinggi ± 200 meter yang mirip seperti pantai di Brazil dengan tanahnya berwarna merah sehingga dinamakan Pantai Pulau Merah. Pantai Pulau Merah yang berada di Kawasan Hutan Lindung Gunung Tumpang Pitu yang dikelola Perum Perhutani ini banyak menyimpan Kekayaan Alam yang tersembunyi.




Dulu Pantai Pulau Merah ini hampir hilang di sapu ombak tsunami yang pernah terjadi pada tahun 1993,  dahsyatnya tsunami ini hampir menghilangkan keelokan dan keindahan alam pantai, Pantai Pulau Merah ini kembali pulih dengan ciri khasnya yang mungkin hanya ada di Banyuwangi, yaitu terlihat Sabuk Hijau yang masih melingkar di sepanjang pantai  dan menjadi pengaman di wilayah Pantai pulau merah.

Pantai Pulau Merah ini memiliki kelebihan dibandingkan pantai Plengkung (G-Land), antara lain tidak memiliki batu karang sehingga pantai Pulau Merah lebih aman bagi peselancar. Pantai ini mirip pantai Kuta di Bali namun ombaknya lebih bergulung, bisa mencapai setinggi dua meter dan panjang 300 meter. Terkadang angin laut di Pulau Merah ini sangat kencang yang membuat Laut Selatan bisa relative naik lebih tinggi sekitar 4-5 meter dan dari jauh terdengar gemuruh gelombang laut sangat keras sekali. Hal ini banyak disukai peselancar domestic dan mancanegara karena memungkinkan peselancar melakukan maneuver dengan berbagai teknik, sehingga cocok bagi pemula, amatir maupun professional.

Keindahan lainnya yang dapat dinikmati para wisatawan di pantai Pulau Merah adalah apabila menyusuri pantai ke arah selatan Pulau Merah, anda dapat menikmati indahnya sunset di sore hari.
Karena keindahan dan keistimewaan pantai Pulau Merah, Pemkab Banyuwangi juga memberi perhatian penuh untuk menjadikan obyek wisata andalan baru. Sejak tahun 2012, Pulau Merah dijadikan spot penyelenggaraan event bertaraf Internasional, seperti Banyuwangi Tour de Ijen dan Banyuwangi International Surfing Competition.




Para wisatawan yang ingin menginap dan menikmati deburan ombak, dapat bermalam di Foresta Resort Grajagan yang mempunyai kapasitas 14 kamar dengan harga sewa mulai Rp 250 rb/net. Jarak tempuh dari Pulau Merah ke Foresta Resort Grajagan adalah ± 60 Km atau sekitar 1 jam perjalanan.